Jumat, 09 Oktober 2020

 uktuk al-ikhtirom, sebuah puisi yang tercipta namun tak terpublikasi. 


kami peluru seorang snipper handal
yang siap ditembakkan

kami berpencar namun tetap sama
tetap satu jiwa
tetap satu rasa
al-iman

lihatlah kami
ayah bunda
umi abi
papa mama
bapak ibu

kami diujung estafet pembelajaran
ditengah pelepasan
diawal perpisahan
kami ingin kalian bangga

lihatlah
kami puttra putri al-iman
bangga pada ayah bunda
kami puitra putri ayah bunda
bangga pada al-iman

lihatlah
kami berdiri bersama
senang dan haru
gembira dan sedih

mata mulai memerah
jantung kencang berdegup
kaki sudah bergetar
hati tetap bersyukur

kami bangga
berdiri dipanggung pesona
bersama menatap rasa
semua bercampur dalam jiwa
menjadi embun dimata
menyatu padu menjadi satu

ini belum berakhir
perjalan kami masih panjang
perjuangan masih berlanjut
awal baru barulah tiba


aku bersama kalian
dibuat 25 hari sebelum hari biru. 04 april 2018.


semoga langkah kita dipermudah, kita bisa bertemu lagi dengan beragam kisah. berbagai cerita. aku menantikan kalian. 
nb : yok agendakan reuni

 

 

  KOMUNIKASI     Pernah mengalami susah berbicara pada orang lain ?. Atau malah sedang ada masalah dengan orang terdekat. Salah bicara, atau...