uktuk al-ikhtirom, sebuah puisi yang tercipta namun tak terpublikasi.
kami peluru seorang snipper handal
yang siap ditembakkan
kami berpencar namun tetap sama
tetap satu jiwa
tetap satu rasa
al-iman
lihatlah kami
ayah bunda
umi abi
papa mama
bapak ibu
kami diujung estafet pembelajaran
ditengah pelepasan
diawal perpisahan
kami ingin kalian bangga
lihatlah
kami puttra putri al-iman
bangga pada ayah bunda
kami puitra putri ayah bunda
bangga pada al-iman
lihatlah
kami berdiri bersama
senang dan haru
gembira dan sedih
mata mulai memerah
jantung kencang berdegup
kaki sudah bergetar
hati tetap bersyukur
kami bangga
berdiri dipanggung pesona
bersama menatap rasa
semua bercampur dalam jiwa
menjadi embun dimata
menyatu padu menjadi satu
ini belum berakhir
perjalan kami masih panjang
perjuangan masih berlanjut
awal baru barulah tiba
aku bersama kalian
dibuat 25 hari sebelum hari biru. 04 april 2018.
semoga langkah kita dipermudah, kita bisa bertemu lagi dengan beragam kisah. berbagai cerita. aku menantikan kalian.
nb : yok agendakan reuni